cover
Contact Name
Devita Febriani Putri
Contact Email
devita@malahayati.ac.id
Phone
+62811796180
Journal Mail Official
jmm@malahayati.com
Editorial Address
Jln. Pramuka no.27 Kemiling Bandar Lampung, Kode Pos 35152
Location
Kota bandar lampung,
Lampung
INDONESIA
Jurnal Medika Malahayati
Published by Universitas Malahayati
ISSN : 23556757     EISSN : 25493582     DOI : https://doi.org/10.33024/jmm.v5i4
Core Subject : Health, Science,
Jurnal Medika Malahayati (JMM) merupakan jurnal peer-review, multidisiplin dan ilmiah yang menerbitkan artikel ilmiah yang relevan dengan masalah kesehatan nasional, bidang Kedokteran Dasar; Kedokteran Klinis; Kedokteran Molekuler; Kedokteran Forensik; Kesehatan Psikologi; Pendidikan Kedokteran; Kesehatan Masyarakat. JMM mempunyai akses terbuka, diterbitkan 4 kali per tahun untuk mempromosikan original research, case report dan review analisis di bidang yang berhubungan dengan kesehatan. Jurnal ini diakui secara nasional dan terindeks Google scholar. JMM merupakan platform Publikasi Ilmiah Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati dengan nomor terdaftar eISSN 2549 - 3582 (Online). Diterbitkan Oleh: Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati email: jmm@malahayati.ac.id
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 4, No 4 (2020): Volume 4 Nomor 4" : 10 Documents clear
AIR KELAPA MUDA TERHADAP NYERI HAID Suri Gusmiyanti Fitriyah; Sunarsih Sunarsih; Yulistiana Evayanti
Jurnal Medika Malahayati Vol 4, No 4 (2020): Volume 4 Nomor 4
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (178.589 KB) | DOI: 10.33024/jmm.v4i4.3327

Abstract

Tingginya angka prevalensi dan morbiditas dari nyeri haid dengan insidensi didunia rata-rata antara 16,8 – 81%, di Indonesia sebesar 64,8% dan di Bandar Lampung menempati urutan pertama keluhan yang sering dialami wanita pada tahun 2014, Konsumsi minuman herbal seperti air kelapa muda dapat mengurangi nyeri haid. Diketahui pengaruh pemberian air kelapa muda terhadap nyeri haid pada remaja putri Di SMK Negeri 1 Bandar Lampung Tahun 2020.Dengan metode penelitian quasi eksperimen, subjek penelitian adalah remaja putri kelas IX SMKN 1 Bandar Lampung berjumlah 40 responden. Data dikumpulkan sejak tanggal 7 Februari - 1 juli 2020, dianalisis data menggunakan uji t-independent. Didapatkan hasil penelitian nilai rata-rata nyeri menstruasi kelompok intervensi sebesar 4,10 dan kelompok kontrol sebesar 6,15. Didapatkan mengkonsumsi air kelapa muda berpengaruh terhadap nyeri haid remaja putri di SMK Negeri 1 Bandar Lampung, secara statistik mempunyai pengaruh yang bermakna dengan p-value=0.000 atau <0.05.Adapengaruhpemberianairkelapamudaterhadap nyeri haid remaja putri di SMK Negeri 1 Bandar Lampung. Diharapkan para remaja dapat menjadikan air kelapa muda sebagai salah satu pengobatan komplementer nyeri haid.
PROFIL PENDERITA PSORIASIS DI POLI KULIT DAN KELAMIN RSUD MEURAXA KOTA BANDA ACEH PERIODE TAHUN 2016-2019 Ulfa Rizqia; Rizky Kurniawan; Elfa Wardani Fitri
Jurnal Medika Malahayati Vol 4, No 4 (2020): Volume 4 Nomor 4
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (168.494 KB) | DOI: 10.33024/jmm.v4i4.3396

Abstract

Psoriasis adalah penyakit peradangan kulit kronik dengan dasar genetik yang kuat dengan karakteristik perubahan pertumbuhan dan diferensiasi sel epidermis disertai manifestasi vaskuler, dan juga diduga adanya pengaruh dari sistem saraf. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil penderita psoriasis di Poli Kulit dan Kelamin RSUD Meuraxa Kota Banda Aceh Periode Tahun 2016 – 2019. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif yang dilakukan secara retrospektif dan sampel diambil dengan menggunakan metode total sampling. Pada hasil penelitian ini terdapat 82 kasus psoriasis. Berdasarkan usia, paling banyak terjadi pada usia 26-35 tahun yaitu sebanyak 20 kasus terdiri dari 8 laki-laki dan 12 perempuan. Berdasarkan jenis kelamin, paling banyak terjadi pada perempuan sebanyak 45 kasus, dan berdasarkan tipe psoriasis paling banyak terjadi adalah tipe psoriasis vulgaris yaitu sebanyak 68 kasus. Kesimpulan pada penelitian ini kelompok usia yang paling banyak mengalami psoriasis yaitu usia 26-35 tahun, lebih sering menyerang perempuan dibandingkan laki-laki dan tipe psoriasis vulgaris adalah yang paling banyak ditemukan.
PENGARUH KONTRASEPSI SUNTIK 3 BULAN TERHADAP KENAIKAN BERAT BADAN IBU DI PUSKESMAS GEDONG AIR KOTA BANDAR LAMPUNG TAHUN 2020 Devi Kurniasari; Susilawati Susilawati; Nabela Gyandra Fenniokha
Jurnal Medika Malahayati Vol 4, No 4 (2020): Volume 4 Nomor 4
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (171.843 KB) | DOI: 10.33024/jmm.v4i4.3330

Abstract

Kontrasepsi yang banyak dipilih oleh akseptor di Indonesia adalah kontrasepsi suntik sebanyak 61,4%, namun kontrasepsi suntik memiliki dampak yang dapat menyebabkan penambahan berat badan. akseptor mengungkapkan dengan menggunakan kontrasepsi suntik mereka merasa lebih praktis dalam proses KB.tujuan penelitian Diketahui Pengaruh Kontrasepsi Suntik 3 Bulan Terhadap Kenaikan Berat Badan Ibu Di Puskesmas Gedong Air Bandar Lampung Tahun 2020.Jenis penelitian kuantitatif, desain penelitian analitik dengan pendekatan true eksperimen dengan rancangan two group posttest only With Control group design populasi dalam penelitian ini adalah seluruh akseptor KB sebanyak 804, sampel sebanyak 40 yang dibagi 2 kelompok, teknik sampling secara simple random sampling, penelitian ini telah dilakukan bulan Juli 2020.  pengumpulan data dengan lembar observasi. Analisa data univariat dan bivariat uji t (t-test).Hasil penelitian Diketahui mean peningkatan berat badan akseptor KB Suntik 3 bulan seberat 3,7  Kg, mean peningkatan berat badan akseptor KB Suntik 1 bulan seberat 1,8 Kg. Tidak ada Pengaruh  Kontrasepsi Suntik 3 Bulan Terhadap Kenaikan Berat Badan Ibu Di Puskesmas Gedong Air Bandar Lampung Tahun 2020, hasil uji statistik didapatkan p-value = 0,016 (p-value > α = 0,05). tenaga kesehatan diharapkan dapat memberikan konseling pada akseptor kontrasepsi hormonal khususnya suntik untuk bisa beralih kekontrasepsi nonhormonal jangka panjang seperti IUD.
EKSTRAK IKAN GABUS TERHADAP LUKA PERINEUM Suci Mega Sari; Anggraini Anggraini; Ratna Dewi Putri
Jurnal Medika Malahayati Vol 4, No 4 (2020): Volume 4 Nomor 4
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (136.209 KB) | DOI: 10.33024/jmm.v4i4.3332

Abstract

Tingginya angka morbiditas dari 85% wanita yang melahirkan spontan pervaginam mengalami trauma perineum, 32-33% terjadi karena tindakan episiotomi dan 52% merupakan laserasi spontan. data Persalinan di Puskesmas Rawat Inap Sukamaju pada tahun 2019 terdapat jumlah persalinan yaitu sebanyak 355 ibu bersalin dengan kejadian rupture perineum sebanyak 27,6% yang diakibatkan oleh rupture spontan dan 9,5% yang diakibatkan oleh episiotomy. Dengan Konsumsi obat herbal seperti pemberian konsumsi ekstrak ikan gabus dapat mempercepat penyembuhan luka perineum tujuan mengetahui perbedaan efektivitas pemberian ekstrak ikan gabus dibanding dengan yang tidak diberikan terhadap lama penyembuhan luka perineum ibu post partum di wilayah kerja Puskesmas Rawat Inap Sukamaju Kota Bandar Lampung Tahun 2020. Penelitian quasi eksperimen dengan rancangan Post Test Only Control Group Design, populasi penelitian ini adalah seluruh ibu postpartum di wilayah kerja puskesmas rawat inap Sukamaju dengan sampel berjumlah 34 responden. Data dikumpulkan sejak tanggal 12 Februari – 17 Agustus 2020, dianalisa menggunakan uji t-independent. Hasil didapatkan terdapat perbedaan penyembuhan luka perineum ibu post partum dengan p-value=0,000 atau <0.05. Pemberian penambahan ekstrak ikan gabus lebih efektif terhadap penyembuhan luka perineum ibu postpartum dibanding dengan yang tidak diberikan.
HUBUNGAN KEPATUHAN MINUM OBAT ANTIRETROVIRAL PASCA 6-12 BULAN DENGAN KADAR CD4 PADA LELAKI SEKS LELAKI (LSL) YANG TERINFEKSI HUMAN IMMUNODEFICIENCY VIRUS (HIV) DI BANDAR LAMPUNG TAHUN 2019 Marisa Anggraini; Firhat Esfandiari; Muhamad Rizky Arahman
Jurnal Medika Malahayati Vol 4, No 4 (2020): Volume 4 Nomor 4
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (167.835 KB) | DOI: 10.33024/jmm.v4i4.2506

Abstract

Human Immunodeficiency Virus (HIV) adalah virus yang menginfeksi sel-sel sistem kekebalan tubuh. Untuk menekan jumlah virus dalam darah maka harus memulai terapi pengobatan antiretroviral. Lelaki Seks Lelaki (LSL) merupakan faktor risiko tertinggi dalam penularan HIV dan salah satu cara untuk mengetahui kriteria imunologis seseorang terinfeksi HIV adalah dengan mengukur kadar CD4 setelah pengobatan pasca 6-12 bulan. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan kepatuhan minum obat antiretroviralpasca 6-12 bulan dengan kadar CD4pada Lelaki Seks Lelaki (LSL) yang terinfeksi Human Immunodeficiency Virus (HIV) di Bandar Lampung. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan desain penelitian analitik observasional dengan pengambilan sampel menggunakan snowball sampling. Pengambilan data menggunakan kuesioner baku Morisky Medication Adherence Scale (MMAS-8). Analisis bivariat menggunakan uji Chi Square.Jumlah populasi merupakan seluruh Lelaki Seks Lelaki (LSL) yang terinfeksi HIV di Bandar Lampung dengan sampel didapatkan 37 responden. Uji univariat tingkat kepatuhan minum obat antiretroviral kategori tidak patuh sebanyak 19 orang dan kategori patuh sebanyak 18 orang. Hasil uji bivariat didapatkan nilai p value = 0,001. Terdapat hubungan bermakna antara kepatuhan minum obat antiretroviral dengan kadar CD4pada Lelaki Seks Lelaki (LSL) yang terinfeksi Human Immunodeficiency Virus (HIV).
PREVALENSI DIABETES MELITUS TIPE 2 DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI DI POLIKLINIK PENYAKIT DALAM RS PERTAMEDIKA UMMI ROSNATI Hanief Al-Hadi; Zurriyani Zurriyani; Said Aandy Saida
Jurnal Medika Malahayati Vol 4, No 4 (2020): Volume 4 Nomor 4
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (159.201 KB) | DOI: 10.33024/jmm.v4i4.3484

Abstract

Diabetes melitus tipe 2 menjadi masalah dunia terkait masalah tidak terkontrolnya kadar gula darah. Tetapi jika penyakit ini tidak ditangani dengan baik akan timbul komplikasi, salah satu komplikasi adalah hipertensi, sehingga tujuan penelitian ini untuk mengetahui prevalensi diabetes melitus tipe 2 dengan kejadian hipertensi di poliklinik penyakit dalam RS Pertamedika Ummi Rosnati. Penelitian ini menggunakan metode observasional deskriptif dan pendekatan secara cross sectional dengan sampel yang terdiri dari 126 responden. Teknik pemilihan sampel menggunakan total sampling dengan wawancara terarah. Untuk mengetahui prevalensi digunakan pendekatan deskriptif (analisis univariat). Hasil penelitian didapatkan prevalensi hipertensi pada pasien diabetes melitus tipe 2 sebanyak (46.8%) dari 126 sampel, prevalensi berdasarkan jenis kelamin perempuan lebih banyak dibandingkan laki laki, yaitu sebanyak (61%). prevalensi berdasarkan umur didapatkan hasil bahwa sebagian besar pada kelompok usia kelompok usia 40-49 yaitu sebanyak (32.2%) dan pada kelompok usia 50-59 tahun, yaitu sebanyak (32.2%). Untuk prevalensi berdasarkan lamanya menderita diabetes melitus tipe 2 sebagian besar telah menderita diabetes melitus tipe 2 sebagian besar penderita diabetes melitus tipe 2 <5 tahun yaitu sebanyak (64,4%). Kesimpulan dari penelitian ini didapatkan adanya pasien diabetes melitus tipe 2 yang juga terdiagnosa hipertensi.
HUBUNGAN FAKTOR USIA DENGAN KELELAHAN PADA PASIEN SYSTEMIC LUPUS ERYTHEMATOSUS (SLE) DI KOMUNITAS LAMPUNG TAHUN 2019 Firhat Esfandiari; Sandhy Arya Pratama; Resati Nando Panonsih; Resia Evel Roselen
Jurnal Medika Malahayati Vol 4, No 4 (2020): Volume 4 Nomor 4
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (190.67 KB) | DOI: 10.33024/jmm.v4i4.2537

Abstract

Systemic Lupus Erythematosus (SLE) terjadi karena produksi antibodi didalam tubuh berlebihan terhadap komponen inti sel, sehingga menyebabkan berbagai gejala klinis pada organ. Kelelahan merupakan penyebab utama morbiditas pada penderita SLE. Berdasarkan data dari komunitas odapus Lampung dan Rumah Sakit, setiap bulannya ada sekitar 5-6 orang meninggal karena penyakit lupus dari 150 anggota komunitas tersebut. Diketahui hubungan faktor usia dengan kelelahan pada pasien Systemic Lupus Erythematosus di Lampung Tahun 2019. Jenis penelitian kuantitatif, rancangan analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 140 orang penderita Systemic Lupus Erythematosus (SLE) di Komunitas Odapus Lampung Tahun 2019. Responden yang memenuhi persyaratan dan masuk pada kriteria inklusi yaitu 61 orang. Teknik analisis data menggunakan uji chi square. Distribusi frekuensi usia pada pasien systemic lupus erytematosus (SLE) di Komunitas Odapus Lampung (KOL) sebagian besar dengan kategori usia 26-35 tahun (dewasa awal) sebanyak 20 responden (32,8%), gambaran tingkat kelelahan sebagian besar dengan kategori kelelahan sebanyak 38 responden (62,3%).  Ada hubungan antara faktor usia dengan kelelahan pada pasien Systemic Lupus Erythematosus (SLE) di Komunitas Odapus Lampung (KOL) Tahun 2019 (p-valeu 0,019 ˂ α = 0,05). Ada hubungan antara faktor usia dengan kelelahan pada pasien Systemic Lupus Erythematosus (SLE) di Komunitas Odapus Lampung (KOL) Tahun 2019. Disarankan bagi petugas kesehatan untuk mengedukasi dan mengingatkan pasien dan keluarga pasien untuk mengurangi dan membatasi aktivitas yang bisa menyebabkan kelelahan.
HUBUNGAN ANTARA KONFLIK PERAN GANDA DENGAN STRES KERJA PADA PEGAWAI WANITA YANG SUDAH MENIKAH DI UNIVERSITAS MALAHAYATI BANDAR LAMPUNG Prida Harkina; Junaidi Junaidi; Supriyati Supriyati; Monica Prita Sari
Jurnal Medika Malahayati Vol 4, No 4 (2020): Volume 4 Nomor 4
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (161.217 KB) | DOI: 10.33024/jmm.v4i4.3479

Abstract

Stres kerja adalah suatu kondisi dinamik individu dalam menghadapi peluang, kendala, atau tuntutan, yang terkait dengan apa yang sangat diinginkan dan hasilnya dipersepsikan sebagai sesuatu yang tidak pasti tetapi penting. Konflik peran ganda merupakan suatu bentuk konflik peran antar dimana tekanan peran dari domain pekerjaan dan keluarga saling bertentangan.  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara konflik peran ganda dengan stres kerja pada pegawai wanita yang sudah menikah di Universitas Malahayati Bandar Lampung. Metode pada penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh pegawai wanita yang sudah menikah dan mempunyai anak usia 0-12 tahun sesuai ciri-ciri tertentu. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik Purposive Sampling sebanyak 42 orang. Berdasarkan hasil analisis data, diperoleh hasil terdapat hubungan antara konflik peran ganda dengan stress kerja (Rxy 0.719 dengan Sig 0.000 dimana p < 0.000). Berdasarkan hasil analisis dapat disimpulkan bahwa hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini dapat diterima. Artinya semakin tinggi konflik peran ganda maka semakin tinggi stress kerja dan sebaliknya semakin rendah konflik peran ganda maka semakin rendah stress kerja.
HUBUNGAN FAKTOR DETERMINAN DENGAN KEJADIAN DEMAM TIFOID PADA PASIEN RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT PERTAMINA BINTANG AMIN TAHUN 2018 Festy Ladyani Mustofa; Rakhmi Rafie; Bonita Megamelina
Jurnal Medika Malahayati Vol 4, No 4 (2020): Volume 4 Nomor 4
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (188.397 KB) | DOI: 10.33024/jmm.v4i4.2555

Abstract

Demam tifoid adalah infeksi akut pada saluran pencernaan yang disebabkan oleh Salmonella typhi. Penyakit demam tifoid sangat erat kaitannya dengan higiene perorangan dan sanitasi lingkungan rumah. Namun, terdapat faktor determinan lain yang memengaruhi seperti agen, host (usia, jenis kelamin, riwayat demam tifoid, pendidikan), dan lingkungan. Mengetahui faktor determinan yang berhubungan dengan kejadian demam tifoid pada pasien rawat inap di rumah sakit pertamina bintang amin bandar lampung tahun 2018. Jenis penelitian ini merupakan penelitian survey analitik dengan desain studi kasus potong silang. Teknik pengambilan sample berupa simple random sampling. Instrument penelitian berupa rekam medik. Data dianalilis dengan uj Chi-square. Menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara usia (p=0.025, OR= 2.49), jenis kelamin (p=0.026, OR=2.29), pendidikan (p=0.020, OR=2.28) dan riwayat demam tifoid sebelumnya (p=0.028, OR=3.59). Terdapat hubungan yang signifikan antara usia, jenis kelamin, pendidikan dan riwayat demam tifoid sebelumnya dengan kejadian demam tifoid dengan p-value 0.05. Faktor yang paling mempengaruhi yaitu riwayat demam tifoid.
PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) DALAM PENCEGAHAN COVID-19 Ega Chessa Alia
Jurnal Medika Malahayati Vol 4, No 4 (2020): Volume 4 Nomor 4
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (316.07 KB) | DOI: 10.33024/jmm.v4i4.3410

Abstract

Sejak akhir 2019 sampai saat ini pandemi COVID-19 masih belum teratasi di berbagai negara. Hingga saat ini COVID-19 sudah menjadi penyebab lebih dari 991.000 kematian di dunia dan lebih dari 8.000 kematian di Indonesia. Penyakit yang ditularkan melalui virus ini dapat menyebar dari manusia ke manusia lainnya melalui droplet, sehingga sangat beresiko untuk seseorang melakukan kontak langsung dengan manusia lainnya. Berdasarkan anjuran pemerintah, Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) merupakan salah satu cara untuk melindungi diri dari penularan COVID-19. Mencuci tangan menggunakan sabun, menggunakan air bersih, dan mengonsumsi makanan yang bergizi merupakan bagian dari PHBS yang diharapkan dapat menjadi kebiasaan untuk setiap individu terutama di situasi pandemic seperti saat ini.

Page 1 of 1 | Total Record : 10